Thursday, July 9, 2015

Ini Perbedaan Razia Resmi dan Razia Abal-abal


Sesuai peraturan pemerintah PP No 42 Tahun 1993, pasal 15 disebutkan razia sah harus dilengkapi papan tilang yang diletakkan minimal 100 meter sebelum lokasi. Kemudian pada pasal 13, harus ada surat tugas. Sebelum menunjukkan SIM dan STNK, suruh polisi menunjukkan surat tugasnya.

Surat perintah tugas sekurang-kurangnya memuat:

a. Alasan dan jenis pemeriksaan
b. Waktu pemeriksaan
c. Tempat pemeriksaan
d. Penanggung jawab dalam pemeriksaan
e. Daftar petugas pemeriksa
f. Daftar pejabat penyidik yang ditugaskan selama dalam pemeriksaan.

Lalu selanjutnya, operasi lalu lintas yang digelar polisi juga harus dipimpin seorang PERWIRA (minimal berpangkat Inspektur Dua = Ipda) bukan BINTARA yang berpangkat Bripda atau Briptu

gambar ke 2: PERWIRA pangkat minimal Ipda
gambar ke 3: BINTARA pangkat minimal Bripda


 

Jika tidak ada tanda-tanda demikian, bisa-bisa razia hanya dilakukan oleh oknum untuk mencari uang denda saja. Bagaimana menurut anda?


Berita ini resmi dirilis Homepage Mabes Polri.


sumber


Tambahan, berikut adalah video amatir seorang pengemudi yang menanyakan surat ijin razia kepada polisi



Wednesday, June 3, 2015

Berburu Kopi Malabar khas Bandung Dekat Saritem

     
      Petualangan berburu Kopi Malabar ini bermula saat penulis akan kehabisan kopi Aroma lalu mencari kopi khas bandung dari google. Dapatlah informasi tentang salah satu kopi khas Bandung selain kopi Aroma kopi dan kopi JAVAco. Sejarah kopi Malabar ini sudah sangat berumur lama bermula dari percobaan penanaman bibit pertama pada tahun 1696 oleh walikota Amsterdam Nicholas Witson yang memerintahkan komandan pasukan Belanda ke Malabar India(yang sekarang disebut Malabar Indonesia). Namun percobaan penanaman ini gagal hingga mulai berjalan berjalan lagi pada percobaan penanaman kedua pada tahun 1699. Lengkapnya bisa dibaca di sini "Sejarah Kopi Malabar".

   Sekilas membaca info tentang kopi Malabar ini ditemukanlah lokasi terdekat, yaitu di daerah Gardujati Bandung, yang tidak jauh lokasinya dari SMAN 4 dan Saritem.

    Awal mencari tempatnya sempat terlewat, yang dikarenakan tempatnya tidak dihiasi iklan-iklan megah yang menunjukkan bahwa tempat iu tempat jualan kopi, dan ketika ditemukan, ternyata hanya ada tulisan "Malabar" di pintu masuknya, dan jendela kaca yang lebar. Sekilas tidak terlihat seperti tempat penjualan kopi, malah terlihat tempat yang berantakan dengan banyak kertas-kertas koran yang bertumpuk-tumpuk, penulis sempat merasa salah tempat, tapi tulisan malabar dan alat penggiling tradisioanal meyakinkan penulis untuk tetap penasaran dengan tempat itu. Lalu terlihatlah om-om/engko-engko, yang memberi isyarat bahwa tempat itu belum tutup dan membuka pintu mengijinkan penulis untuk masuk. Om itu cupuk ramah untuk orang yang baru ditemuinya, dan beliau tau bahwa penulis datang untuk membeli kopi. Kopi yang tersedia saat itu hanya jenis torabika, penulis tidak mempermasalahkan antara arabika atau torabika, dan ditambah sudah memiliki kopi arabika maka kopi torabika tidak masalah untuk dibeli oleh penulis.


    Ini mesin tradisional yang memproses biji kopi menjadi bubuk kopi halus. Merupakan salah satu saksi sejarah, sempat penulis bertanya kepada pemilik tempat ini, katanya sudah dari tiga generasi. Mesin ini sedang beroperasi dalam keadaan aktif saat gambar diambil, tadinya mau mengambil gambar bersama pemiliknya, tapi benar kata salah satu artikel tentang tempat kopi malabar ini, pemiliknya sangat pemalu, begitu sadar akan diambil gambar dia langsung menjauh dari sudut kamera, dengan rendah hati dan panik menolak gambarnya ikut diambil, dan penulis berpura-pura hanya ingin mengambil gambar mesinnya. Penulis sangat beruntung, untuk berat 250 gram mendapatkannya dengan harga 20.000, entah mungkin karena tidak ada kembalian atau karena kemurahhatian si om itu, padahal dari info artikel-artikel lain, harga untuk berat ini dihargai sebesar 27.500 pada tahun 2014 november.


   Hasil packing kopi yang sudah dibeli, sederhana hanya dibungkus plastik dan kantung keresek, pengalaman membeli kopi langsung dari  tempat penggilingannya.


Kopi bubuk halus, terasa hangat hasil bubuk kopinya, benar-benar "fresh from the oven".


Tidak hanya indera kecap, indera penciumanpun dimanjakan oleh kopi ini. Harumnya tidak seperti kopi aroma yang seperti wewangian, tapi ini harum khas kopi, serasa kamu dipelukan orang yang kamu sayangi.


Penampakan kopi bubuk yang sudah diseduh dan siap dinikmati, penulis menambahkan bubuk cokelat pada kopi ini, rasanya sangat nikmat khas rasa kejantanan sebuah kopi torabika.


Sekian terima kasih untuk para pembaca yang mau meluangkan waktunya untuk menikmati tulisan petualangan berburu kopi ini, salam pecinta kopi.

Monday, May 11, 2015

Info Ayam SPG++ Bandung


     Ketika kalian mendengar kata Ayam SPG Bandung apa yang ada di benak kalian? tentu saja seperti dengan imagenya Bandung yang disebut dengan kota kembang, yang merupakan lokasi yang memiliki lokalisasi terkenal di Indonesia? bukan, itu hanya pikiran kotor kalian yang najis tralala.

    Ayam SPG Bandung adalah tempat makan yang sangat ramai dikunjungi warga bandung. Lalu kenapa namanya Ayam SPG? namanya ayam karena benar-benar ayam goreng yang disajikan, dan kenapa SPG? bukan berarti menyajikan "SPG" esek-esek sebagai menu tambahannya, melainkan yang datang ke tempat itu benar-benar banyak dikunjungi oleh SPG-SPG. Tempat itu banyak dikunjungi SPG karena memang tempat itu merupakan lokasi yang dekat dengan kantor-kantor dan tempat perbelanjaan.

    Makanan yang paling terfavorit adalah, paket ayam serundeng dan nasinya, yang benar-benar sangat gurih, empuk dan nikmat. Pake nasi dan ayam ini harganya sangat-sangat terjangkau jika dibandingkan dengan tempat makanan lain harganya untuk saat ini pada tahun 2015 adalah 11000 Rp per-porsinya. Harga ini tak seberapa jika dibandingkan dengan kenikmatan makanannya.

   Selain makanan, tempat makan ayam serundeng ini bertempat di dalam daerah gang. yang sebenarnya tidak strategis untuk tempat makan, tapi tetap saja walaupun melewati gang, tetap didatangi berbagai penikmat makanan, tidak hanya SPG, tetapi juga dari mahasiswa sampai warga kelas atas yang bertampang bos-bos pun datang mencicipi makanan ini. Jangan mengharapkan tempat makan ini merupakan restoran mewah, tapi tempat makanan ini sangat sederhana, jika makanan yang disajikan adalah KFC, tentu saja tidak ada yang mau datang, tetapi karena ayam serundeng ini spesial, maka tempat tidaklah menjadi masalah bagi perut yang kelaparan.

    Tempat ini sudah banyak dikunjungi orang, tapi tidak membuat tempat ini menjadi rumah makan yang megah, kenapa? itu karena pemilik usaha dan pemilik tanahnya yang tidak tamak, sehingga harga dapat dijangkau dengan harga yang bersahabat dengan dompet anda.

   Sekian review dari penulis, daripada bercerita banyak lebih baik langsung mencipi. Berikut penulis lampirkan foto, lokasi dan video tentang tempat makan Ayam SPG



Ulasan Youtube



Buka: senin - minggu pukul 09.00-20.00
LokasiJalan Balong gede, Pungkur, Bandung

Mie Gomak Sunda


    Mie gomak adalah makanan khas sumatera utara, makanan yang terkenal sebagai masakan khas daerah dari tanah Batak Toba, meliputi semua daerah Batak Toba, dan juga menjadi masakan khas di Sibolga dan Tapanuli. Makanan ini sudah menjadi makanan kesukaan atau favorit orang yang memiliki stereotip blak-blakan, bersuara keras dan terlihat kasar, tetapi apa yang menghubungkan dengan orang Jawa barat yang memiliki stereotip bertutur halus, santun, dan ramah? Dibalik kedua setereotip ini ternyata ada hal yang menyatukan mereka, yaitu pada makanan.

    Di suatu tempat di salah satu daerah Bandung, Sarijadi terdapat sebuah tempat warung makan yang sederhana yang bertuliskan”Mie Gomak” dan berbagai menu variasi mienya. Di sana hanya terdapat dua meja dan empat kursi memanjang, dan tempat memasak yang kecil yang menghiasi tempat makan itu. Tidak ada yang spesial jika dipandang secara kasat mata. Di tempat itu penulis menyempatkan diri untuk bersantai dan menikmati makanan khas Sumatera utara ini, namun selain menikmati makanan, ada suatu hal yang menggelitik rasa penasaran penulis di saat berbincang-bincang dengan pemilik tempat makan tersebut. Suatu fenomena “akulturasi” terjadi antara orang “medan” dan orang “sunda”.

    Pemilik tempat makan menceritakan bahwa makanan yang Dia sediakan disajikan untuk semua kalangan, yaitu dalam hal bertoleransi. Dia menceritakan, bahwa penikmat makanannya tidak hanya di kalangannya sendiri, tetapi dinikmati juga oleh warga bandung lain seperti orang Sunda, Jawa dan lain-lainnya. Cerita itu dihiasi dengan fenomena nyata dari pandangan langsung penulis, perbincangan antara pengemudi transportasi umum Bandung jurusan Sarijadi-St Hall yang menggunakan bahasa khas bandung yaitu bahasa Sunda, yang dibalas oleh pemilik tempat makan dengan bahasa Sunda juga yang bernuansa logat Medan. Fenomena itu menggelitik sedikit penulis yang memperhatikan perbincangan mereka. Orang Sunda yang santai seperti berbicara dengan teman akrabnya dengan dibalas dengan temannya yang orang Batak yang berbahasa Sunda dengan logat Medannya. “TEU KADIE TEU KADIE TEU KADIE...” sahut pemilik tempat makan itu kepada temannya.

    Fenomena ini terjadi pada lingkup pengemudi angkot Bandung yang saling membaur, antara Batak, Sunda, dan juga Jawa, yang dipersatukan dengan bahasa Sunda dengan versi mereka masing-masing (logat). Suka duka sebagai pengemudi transportasi umum bandung membuat mereka membaur, hingga dalam lingkup dapur (makanan).

    Tawa dan senyum mereka memberi warna kehidupan dibalik susahnya kehidupan dan konflik yang terjadi yang kita lihat di media tivi, mengingatkan kita bahwa kita juga sama-sama lapar, dan makanan membuat kita berkumpul bersama.



Mie seporsi tidak lebih dari 10ribu (tahun 2015), untuk rasa makanan ini dibuat dengan cinta, bukan masakan yang asal-asalan, cocok untuk yang suka nongkrong di kedai sederhana sambil ngopi.

Saturday, March 14, 2015

Polwan Cantik untuk Warga Cimahi





   Namanya Dina, polwan cantik nan imut pengendara mobil polisi Hello Kitty di Cimahi, sebut saja dia Briptu Dina.

   Bagaimana jika kalian ditegur dengan briptu ini? apakah kalian merasa menyesal, takut, atau marah? itu adalah respon yang wajar, tetapi apa anda akan senyum-senyum semeriwing saja? :D haha

   Ternyata eh ternyata, sosok imut Dina ini menjadi suatu sarana agar wajah kepolisian bisa lebih diterima masyarakat, bukan hanya untuk diterima, tetapi agar warga tidak merasa terancam dengan sosok kepolisian yang dulu-dulu, tetapi benar-benar merasa nyaman.

   Dina bertugas di Cimahi dengan menggunakan mobil kepolisian "pinky" bertema Hello Kitty untuk mengkampanyekan tata tertib lalulintas.

"Jadi, ini untuk mengampanyekan kepada masyarakat dan pelajar untuk tertib berlalu lintas. Biar lebih dekat dengan masyarakat, menghilangkan rasa takut. Kan, biasanya pada takut ya sama polisi. Nah, sekarang pakai aksesori Hello Kitty ini supaya masyarakat enggak terlalu takut sama polisi,"

kata Dina kepada media berita



jika kalian menemui mobil patroli ini




kalian beruntung, kalian akan menemui si cantik imut ini 


sunber berita: klik

Saturday, February 28, 2015

Tukang Begal Fesbuk







   Pernahkah kalian sebagai pengguna facebook mengalami akun kalian dihack seseorang? atau pernahkah kalian menemukan seseorang mengaku seorang hacker pro yang menawarkan jasa atau mengancam menghack akun kalian? mungkin orang tersebut adalah orang pada gambar di panel ketiga di atas.

   Gambar panel pertama itu adalah gambaran seorang hacker di mata seorang pembuat film. Hacker digambarkan sebagai orang yang keren berkelas. Entah apa yang dipikiran pembuat film yang menggambarkan seorang hacker seperti gambar tersebut. Dalam real life kalian bisa lihat gambar seorang hacker yang sebenarnya. Mereka terlihat urak-urakan, memakai pakaian apa adanya, karena situasi mereka yang jarang bertemu orang dan bahkan menghindari orang karena aktivitas mereka sebagai seorang hacker yang membutuhkan banyak waktu di depan komputer dan dalam ruangan tertutup yang aman.

   Berbicara soal istilah "hacker", "hacker" sebenarnya bukanlah yang seperti orang bayangkan, yang melakukan tindakan ilegal yang merugikan orang banyak. Tetapi hacker adalah pekerjaan legal, pekerjaan yang melakukan tindakan membuka suatu kemanaan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dan tentunya hanya untuk dibaca dan sudah disetujui objek dari seorang hacker tersebut. Sedangkan yang dimaksud orang-orang sebenarnya adalah "cracker". "Cracker ini adalah orang yang membuka keamanan dengan tujuan mendapatkan informasi dan bahkan mengubahnya secara ilegal atau secara tanpa persetujuan pihak terkait, atau secara diam-diam. Cracker inilah yang menjadi masalah bagi publik, hal yang berbahaya yang mereka lakukan adalah mencuri uang di akun bank, atau mencuri informasi yang bersifat rahasia yaitu salah satunya informasi pemerintahaan. Cracker ini ditakuti, karena tidak semua orang menguasai dan bisa mengatasi mereka, hanya orang-orang tertentu dan orang-orang yang mempunyai kemampuan khusus dalam bidang sistem keamanan dan progaming dalam komputer atau perangkat-perangkat elektronik.

   Sisi positif dari cracker, cracker tentu tidak semuanya melakukan tindakan "mencuri" yang bermaksud jahat, tetapi ada juga yang dengan tujuan baik, walaupun masih dalam kontroversi. Salah satunya adalah Julian Assange, dia adalah seorang publisher dan jurnalis yang berbasis Hacking dan programming di situs fenomenal "Wikileaks". Dia mengambil informasi rahasia seperti informasi rahasia pemerintahan dan rahasia resep coca-cola. Fakta atau fiksi informasi yang dia beritakan di Wikileaks tidak diketahui, tetapi yang pasti dapat menimbulkan opini masyarakat. Tetapi hal ini bukan berarti tidak memungkinkan seorang peretas informasi hanya mencari sensasi, mereka bukanlah orang politik yang berniat berebut jabatan, tetapi tentu saja ada orang yang tergelitik untuk memberantas informasi-informasi yang disembunyikan yang bersifat merugikan banyak orang. Karena mereka jugalah masyarakat, apa lagi mereka cenderung orang yang anti sosial yang artinya mereka bukanlah orang yang suka memakai baju bagus untuk tampil di depan banyak orang, mereka masyarakat seperti masyarakat yang suka bermain game. atau orang-orang yang menyukai aktivitas lebih banyak dalam ruangan dari pada luar ruangan.

   Hacker di Indonesia bukanlah hacker yang mengaku hacker pro yang mengancam sana-sini untuk mengambil alih akun facebook orang dan masuk ke grup facebook grup Hacker Indonesia. Ini hanyalah anak ingusan yang benar-benar anak ingusan. Tetapi bukan berarti semua hacker di Indonesia adalah anak ingusan ini, tetapi Indonesia punya seorang hacker handal yang bahkan sudah menjadi perhatian dunia, dia adalah Jim Geovedi. Kalian bisa melihat bagaimana tingkat keahliannya di youtube yang dia menunjukkan bahwa dia bisa meretas dan bahkan mengendalikan satelit. Sekarang dia membuka usaha di Inggris usaha di bidang IT yaitu tentang jasa keamanan.

Referensi terkait:

http://en.wikipedia.org/wiki/Julian_Assange
http://en.wikipedia.org/wiki/Jim_Geovedi

Thursday, February 26, 2015

Polisi Terhadap Begal


 Tentang kasus pembegalan 





   Entah apa yang dipikiran para kepolisian, seakan mereka bersenjata namun tak memilik senjata. Mereka lebih takut mati daripada membela warganya, mereka lebih berani membully warga yang tak bersenjata, daripada melawan gank-gank yang menteror warga. Dimanakah rasa aman yang dijanjikan kepolisan? dimanakah uang masyarakat yang dibayarkan untuk mereka? buka facebook kah? main game di warnet kah? main dota kah?
 


   Harusnya seperti ini!



Apa gunanya kita bayar uang buat kemanan kalau kita masih merasa tidak aman?