Friday, May 29, 2015

Tembok yang Tinggi Akan Aku Tumbangkan









Monday, May 11, 2015

Info Ayam SPG++ Bandung


     Ketika kalian mendengar kata Ayam SPG Bandung apa yang ada di benak kalian? tentu saja seperti dengan imagenya Bandung yang disebut dengan kota kembang, yang merupakan lokasi yang memiliki lokalisasi terkenal di Indonesia? bukan, itu hanya pikiran kotor kalian yang najis tralala.

    Ayam SPG Bandung adalah tempat makan yang sangat ramai dikunjungi warga bandung. Lalu kenapa namanya Ayam SPG? namanya ayam karena benar-benar ayam goreng yang disajikan, dan kenapa SPG? bukan berarti menyajikan "SPG" esek-esek sebagai menu tambahannya, melainkan yang datang ke tempat itu benar-benar banyak dikunjungi oleh SPG-SPG. Tempat itu banyak dikunjungi SPG karena memang tempat itu merupakan lokasi yang dekat dengan kantor-kantor dan tempat perbelanjaan.

    Makanan yang paling terfavorit adalah, paket ayam serundeng dan nasinya, yang benar-benar sangat gurih, empuk dan nikmat. Pake nasi dan ayam ini harganya sangat-sangat terjangkau jika dibandingkan dengan tempat makanan lain harganya untuk saat ini pada tahun 2015 adalah 11000 Rp per-porsinya. Harga ini tak seberapa jika dibandingkan dengan kenikmatan makanannya.

   Selain makanan, tempat makan ayam serundeng ini bertempat di dalam daerah gang. yang sebenarnya tidak strategis untuk tempat makan, tapi tetap saja walaupun melewati gang, tetap didatangi berbagai penikmat makanan, tidak hanya SPG, tetapi juga dari mahasiswa sampai warga kelas atas yang bertampang bos-bos pun datang mencicipi makanan ini. Jangan mengharapkan tempat makan ini merupakan restoran mewah, tapi tempat makanan ini sangat sederhana, jika makanan yang disajikan adalah KFC, tentu saja tidak ada yang mau datang, tetapi karena ayam serundeng ini spesial, maka tempat tidaklah menjadi masalah bagi perut yang kelaparan.

    Tempat ini sudah banyak dikunjungi orang, tapi tidak membuat tempat ini menjadi rumah makan yang megah, kenapa? itu karena pemilik usaha dan pemilik tanahnya yang tidak tamak, sehingga harga dapat dijangkau dengan harga yang bersahabat dengan dompet anda.

   Sekian review dari penulis, daripada bercerita banyak lebih baik langsung mencipi. Berikut penulis lampirkan foto, lokasi dan video tentang tempat makan Ayam SPG



Ulasan Youtube



Buka: senin - minggu pukul 09.00-20.00
LokasiJalan Balong gede, Pungkur, Bandung

Mie Gomak Sunda


    Mie gomak adalah makanan khas sumatera utara, makanan yang terkenal sebagai masakan khas daerah dari tanah Batak Toba, meliputi semua daerah Batak Toba, dan juga menjadi masakan khas di Sibolga dan Tapanuli. Makanan ini sudah menjadi makanan kesukaan atau favorit orang yang memiliki stereotip blak-blakan, bersuara keras dan terlihat kasar, tetapi apa yang menghubungkan dengan orang Jawa barat yang memiliki stereotip bertutur halus, santun, dan ramah? Dibalik kedua setereotip ini ternyata ada hal yang menyatukan mereka, yaitu pada makanan.

    Di suatu tempat di salah satu daerah Bandung, Sarijadi terdapat sebuah tempat warung makan yang sederhana yang bertuliskan”Mie Gomak” dan berbagai menu variasi mienya. Di sana hanya terdapat dua meja dan empat kursi memanjang, dan tempat memasak yang kecil yang menghiasi tempat makan itu. Tidak ada yang spesial jika dipandang secara kasat mata. Di tempat itu penulis menyempatkan diri untuk bersantai dan menikmati makanan khas Sumatera utara ini, namun selain menikmati makanan, ada suatu hal yang menggelitik rasa penasaran penulis di saat berbincang-bincang dengan pemilik tempat makan tersebut. Suatu fenomena “akulturasi” terjadi antara orang “medan” dan orang “sunda”.

    Pemilik tempat makan menceritakan bahwa makanan yang Dia sediakan disajikan untuk semua kalangan, yaitu dalam hal bertoleransi. Dia menceritakan, bahwa penikmat makanannya tidak hanya di kalangannya sendiri, tetapi dinikmati juga oleh warga bandung lain seperti orang Sunda, Jawa dan lain-lainnya. Cerita itu dihiasi dengan fenomena nyata dari pandangan langsung penulis, perbincangan antara pengemudi transportasi umum Bandung jurusan Sarijadi-St Hall yang menggunakan bahasa khas bandung yaitu bahasa Sunda, yang dibalas oleh pemilik tempat makan dengan bahasa Sunda juga yang bernuansa logat Medan. Fenomena itu menggelitik sedikit penulis yang memperhatikan perbincangan mereka. Orang Sunda yang santai seperti berbicara dengan teman akrabnya dengan dibalas dengan temannya yang orang Batak yang berbahasa Sunda dengan logat Medannya. “TEU KADIE TEU KADIE TEU KADIE...” sahut pemilik tempat makan itu kepada temannya.

    Fenomena ini terjadi pada lingkup pengemudi angkot Bandung yang saling membaur, antara Batak, Sunda, dan juga Jawa, yang dipersatukan dengan bahasa Sunda dengan versi mereka masing-masing (logat). Suka duka sebagai pengemudi transportasi umum bandung membuat mereka membaur, hingga dalam lingkup dapur (makanan).

    Tawa dan senyum mereka memberi warna kehidupan dibalik susahnya kehidupan dan konflik yang terjadi yang kita lihat di media tivi, mengingatkan kita bahwa kita juga sama-sama lapar, dan makanan membuat kita berkumpul bersama.



Mie seporsi tidak lebih dari 10ribu (tahun 2015), untuk rasa makanan ini dibuat dengan cinta, bukan masakan yang asal-asalan, cocok untuk yang suka nongkrong di kedai sederhana sambil ngopi.